Kekayaan boga Tanah Air sangat beragam. Macam macam kuliner nusantara mulai dari yang rasanya manis, asam, pedas, dan lain-lain disajikan dalam beraneka olahan khas. Perjalanan kuliner Nusantara dari awal kemunculannya hingga kini telah melalui sejarah panjang selama berabad-abad.
Setiap kuliner mempunyai asal-usul tersendiri, biasanya berhubungan dengan peristiwa bersejarah yang terjadi di tempat tersebut. Karena pada hakikatnya, kuliner juga termasuk hasil kearifan masyarakat yang tak dapat dipisahkan dari unsur sosial dan budaya.
Lain daerah lain pula kulinernya. Tak jauh berbeda dengan rendang, gudeg merupakan kuliner Nusantara asli Yogyakarta yang telah ada sejak abad ke 15. Kebanyakan kuliner yang ‘terlahir’ pada abad ke-15 menggunakan kemasan dari dedaunan. Demikian pula dengan rendang dan gudeg pada saat itu, kedua makanan berkuah ini disajikan dengan nuansa alami.
Di beberapa kursus masak khusus kuliner Nusantara masih ada yang menerapkan kelas dengan model sajian alam, meskipun tidak banyak. Seiring perkembangan zaman, telah ditemukan ragam peralatan makan yang lebih modern. Maka, untuk menyajikan kuliner Nusantara pun sudah tidak lagi menggunakan dedaunan dari alam. Piring saji dalam beragam bentuk dapat dimanfaatkan untuk mempercantik tampilan kuliner Nusantara kala disajikan.
Macam macam kuliner nusantara tidak hanya berfungsi sebagai pengisi perut saja. Lebih dari itu, kuliner Nusantara memegang peranan penting di dalam kebudayaan masyarakat. Kuliner menjadi salah satu identitas yang membedakan satu masyarakat dengan masyarakat lain. Kuliner juga mewakili gaya hidup sekelompok orang di suatu tempat.
Orang-orang yang membuat kuliner Nusantara
melakukannya sepenuh hati dengan menerapkan resep tradisi. Biasanya resep
tradisi ini telah diturunkan dari generasi sebelumnya ke generasi selanjutnya
melalui proses panjang. Oleh karena itu, kuliner Nusantara yang benar-benar
lestari cita rasanya tidak berubah meskipun telah melampaui lintas generasi.
Berikut beberapa contoh ragam kuliner Nusantara yang patut dilestarikan keberadaannya.
Artikel Lainnya
https://dapureka.com/kursus-masak-online/
https://dapureka.com/resep-sambal-ijo-teri-medan/
https://dapureka.com/resep-sayur-acar-kuning-udang/
https://dapureka.com/resep-sambal-tempoyak-palembang/
https://dapureka.com/resep-brownies-panggang-shiny-dan-chewy/
https://dapureka.com/resep-marble-cake-dan-cara-membuatnya/
https://dapureka.com/resep-ayam-lada-hitam-saori-menu-makan-malam-lezat/
https://dapureka.com/resep-cuko-pempek-atau-kuah-pempek-khas-palembang/
https://dapureka.com/resep-pempek-dos-pempek-tanpa-ikan-bertekstur-kenyal-nan-lezat/
https://dapureka.com/resep-pempek-nasi-inovasi-kuliner-dari-bahan-nasi-sisa/
https://dapureka.com/resep-pempek-ikan-primadona-kuliner-dari-kota-palembang/
https://dapureka.com/resep-cara-memasak-sayur-pakcoy-cah-bawang-putih/
https://dapureka.com/cara-membuat-pempek-dos-tanpa-ikan-palembang/
https://dapureka.com/kursus-masak-privat-resep-model-tekwan-palembang-ikan-tenggiri-kuah-udang/
https://dapureka.com/kursus-masak-privat-resep-roti-manis-tanpa-mixer-tanpa-banting/
https://dapureka.com/kursus-masak-privat-resep-bakso-sapi-dan-ayam-tanpa-pengawet-dan-pengenyal/
https://dapureka.com/kursus-masak-privat-resep-pempek-panggang-otak-otak-lenggang/
https://dapureka.com/kursus-masak-privat-resep-celimpungan-laksan-mie-celor-kuah-udang/
https://dapureka.com/kursus-masak-privat-pindang-ikan-dan-ayam-serta-daging-tulang/
https://dapureka.com/kursus-masak-privat-membuat-donat-empuk-dan-lembut/
https://dapureka.com/kursus-masak-privat-pempek-palembang-ikan-tenggiri/